Perbedaan Antivirus Tradisional dan Antivirus Generasi Mendatang (NGAV)
Sebagai seorang Manajer Keamanan Informasi, salah satu tugas Anda adalah memastikan IT Basic Hygien di seluruh komputer yang ada diperusahaan Anda. Nah, Antivirus adalah bagian dari IT Basic Hygiene yang harus ada pada komputer komputer di perusahaan Anda. Selain tentu saja komputer denngan software patch yang uptodate.
Pengertian Antivirus
Apa itu Antivirus
Apa itu AntiVirus? Antivirus computer adalah program komputer yang dirancang untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menghapus perangkat lunak berbahaya, seperti virus, worm, Trojan, spyware, adware, dan berbagai ancaman lainnya dari sistem komputer. Antivirus berfungsi dengan mengawasi aktivitas dan proses yang berjalan di komputer untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi atau serangan, dan kemudian memberikan tindakan untuk membersihkan atau menonaktifkan ancaman tersebut. Tujuannya adalah untuk melindungi komputer dan data pengguna dari kerusakan, pencurian informasi, dan kerugian lainnya yang dapat disebabkan oleh perangkat lunak berbahaya.
Cara kerja AntiVirus adalah dengan melakukan pemeriksaan pada file, program, dan data yang ada di komputer atau perangkat lainnya untuk mendeteksi adanya virus, malware, atau program jahat lainnya.
Cara kerja AntiVirus dapat mencakup beberapa langkah, antara lain:
- Pemindaian penuh (full scan): AntiVirus akan memeriksa secara menyeluruh seluruh file dan program yang ada di komputer atau perangkat lainnya. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi adanya virus atau malware yang tersembunyi.
- Pemindaian berdasarkan tanda-tanda (signature-based scanning): AntiVirus akan memeriksa file dan program berdasarkan tanda-tanda atau pola yang telah diketahui sebelumnya dari virus atau malware. AntiVirus menggunakan database yang terus diperbarui untuk mendeteksi tanda-tanda ini.
- Pemindaian perilaku (behavior-based scanning): AntiVirus akan memeriksa perilaku file dan program yang sedang berjalan di komputer atau perangkat lainnya. Jika ada aktivitas yang mencurigakan atau tidak biasa, AntiVirus akan memberikan peringatan atau mengambil tindakan untuk memblokir program tersebut.
Selain itu, AntiVirus juga dapat melakukan tindakan lainnya seperti karantina atau menghapus file yang terinfeksi, memperbarui database dengan tanda-tanda baru dari virus atau malware, dan mengamankan komputer atau perangkat lainnya dengan mengkonfigurasi pengaturan keamanan yang tepat.
Efektivitas antivirus sangat bergantung pada signature atau tanda tangan yang diupdate secara teratur. Signature adalah identifikasi pola atau karakteristik unik dari jenis-jenis malware atau virus tertentu. Ketika antivirus memperbarui signature-nya, itu berarti mengupdate database dengan informasi terbaru tentang ancaman baru yang ditemukan. Dengan signature yang diperbarui, antivirus dapat mendeteksi dan menghapus ancaman baru yang muncul.
Jika signature antivirus tidak diperbarui secara teratur, antivirus tidak akan mampu mendeteksi dan menghapus malware atau virus baru yang belum dikenali oleh database yang ada. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa antivirus Anda selalu mendapatkan update terbaru untuk signature guna menjaga efektivitasnya dalam mendeteksi dan melawan ancaman keamanan yang terus berkembang.
Pengertian NGAV
Apa itu Antivirus Generasi Mendatang (NGAV)
Untuk menutupi kekurangan dari Antivirus tradisional, maka keluar Next-Generation AntiVirus (NGAV) atau antivirus generai baru. NGAV adalah sebuah teknologi antivirus yang dirancang untuk mengatasi kekurangan dari antivirus tradisional. NGAV menggunakan pendekatan yang lebih canggih dalam mendeteksi dan melawan ancaman keamanan, yang tidak hanya bergantung pada mencocokkan tanda tangan antivirus tetapi juga menggunakan analisis perilaku dan pembelajaran mesin.
NGAV dapat mendeteksi ancaman yang belum diketahui sebelumnya dengan mempelajari pola dan perilaku ancaman yang mencurigakan, sehingga dapat mengenali dan menghentikan serangan yang lebih baru dan lebih kompleks. Selain itu, NGAV juga mampu mendeteksi ancaman yang tersembunyi di dalam file atau aplikasi yang mungkin terlihat aman.
NGAV dapat mencegah “file-less malware”, atau malware yang berjalan di memory komputer. NGAV (Next Generation Antivirus) dapat mencegah “file-less malware” atau malware yang berjalan di memory komputer dengan menggunakan pendekatan yang berbeda dari antivirus tradisional.
Antivirus tradisional berfokus pada deteksi dan penghapusan file malware yang terdeteksi. Namun, file-less malware tidak menyimpan dirinya sebagai file pada sistem, melainkan berjalan secara langsung dari memory komputer.
NGAV menggunakan pendekatan yang lebih canggih dan inovatif untuk melawan file-less malware. Beberapa fitur penting yang dimiliki NGAV untuk melawan jenis malware ini antara lain:
- Analisis perilaku: NGAV menganalisis perilaku program yang sedang berjalan di memory komputer. Jika ada aktivitas yang mencurigakan, NGAV akan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
- Deteksi Intrusi Lanjutan: NGAV menggunakan teknik deteksi intrusi yang lebih canggih untuk mengidentifikasi malware yang berjalan di memory komputer. Ini melibatkan pembelajaran mesin dan analisis tingkat lanjut untuk mendeteksi pola-pola yang mencurigakan.
- Pemblokiran Penetrasi: NGAV juga dapat mencegah masuknya malware ke dalam memory komputer dengan mengidentifikasi dan memblokir metode penetrasi yang umum digunakan oleh malware file-less.
- Analisis Heuristik: NGAV menggunakan analisis heuristik untuk mendeteksi dan mengidentifikasi aktivitas yang tidak biasa di dalam memory komputer. Ini membantu dalam mengenali potensi adanya file-less malware.
Meskipun NGAV dapat mencegah file-less malware dengan menggunakan pendekatan yang lebih canggih, penting juga untuk menjaga sistem operasi dan aplikasi yang diinstal tetap diperbarui dengan patch keamanan terbaru. Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan masuknya malware ke dalam memory komputer.
Kelebihan lain dari NGAV adalah kemampuannya untuk mendeteksi serangan langsung pada sistem operasi dan jaringan, seperti serangan dengan memanfaatkan celah keamanan atau memanipulasi proses sistem. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengambil tindakan pencegahan yang lebih proaktif dalam melindungi sistem mereka.
Selain itu, NGAV juga sering dilengkapi dengan fitur tambahan seperti analisis malware secara real-time (sandbox), sistem deteksi intrusi, dan perlindungan terhadap serangan ransomware. Hal ini membuat NGAV lebih komprehensif dalam melindungi sistem secara keseluruhan.
Dalam beberapa kasus, NGAV juga dapat mengintegrasikan ke dalam platform keamanan yang lebih besar, seperti sistem manajemen keamanan (Security Management Systems) atau platform keamanan jaringan (Network Security Platforms). Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki visibilitas dan kontrol yang lebih baik dalam mengelola keamanan keseluruhan perangkat dan jaringan mereka.
Secara keseluruhan, NGAV memberikan solusi yang lebih kuat dan efektif dalam melindungi sistem dari ancaman keamanan modern. Meskipun masih ada kekurangan dan tantangan tertentu, NGAV tetap menjadi langkah maju dalam pertahanan keamanan jaringan dan sistem.
Perbedaan Antivirus Tradisional dan NGAV
Berikut ini adalah tabel perbandingan antara Antivirus tradisional dengan NGAV:
Antivirus Tradisional | NGAV | |
Teknik Deteksi | Menggunakan metode deteksi berbasis tanda tangan untuk mengidentifikasi dan menghapus file berbahaya. | Menggunakan berbagai teknologi, seperti analisis perilaku, deteksi heuristik, dan pemantauan sistem, untuk mendeteksi ancaman baru. |
Periode / Waktu Deteksi | Melakukan pemindaian secara periodik untuk mendeteksi adanya ancaman baru. | Melakukan pemindaian secara real-time untuk mendeteksi ancaman saat ini. |
Update | Membutuhkan pembaruan manual atau otomatis dari database tanda tangan virus. | Menggunakan teknik machine learning dan kecerdasan buatan untuk dapat mengenali pola ancaman yang baru. |
Pengaruh terhadap performance PC/Laptop | Cenderung lambat dalam mendeteksi ancaman baru karena harus menunggu pembaruan tanda tangan virus. | Dapat melakukan perlindungan terhadap serangan berbasis fileless dan file terenkripsi. |
File-less Malware | Rentan terhadap serangan berbasis fileless atau file yang terenkripsi. | Memiliki kemampuan untuk mencegah dan menghentikan serangan sebelum dapat menyebabkan kerusakan pada sistem. |
NGAV memiliki keunggulan dibandingkan antivirus tradisional karena lebih dapat mengantisipasi ancaman baru dan lebih efektif dalam melindungi sistem dari serangan yang kompleks dan yang belum pernah terdeteksi sebelumnya. NGAV juga dapat memberikan respons yang lebih cepat terhadap ancaman yang baru muncul.
Melihat ke depan: NGAV vs EDR/XDR
Apa itu EDR dan XDR? dan Apa bedanya dengan NGAV?
EDR singkatan dari Endpoint Detection and Response. Ini adalah jenis teknologi keamanan yang mencatat dan menyimpan data aktivitas komputer dalam skala besar untuk keperluan forensik, memantau jaringan dan endpoint untuk ancaman keamanan, menginvestigasi ancaman, dan memberikan respons otomatis atau manual terhadap ancaman tersebut.
XDR adalah singkatan dari Extended Detection and Response. XDR hampir serupa dengan EDR, tetapi XDR menyediakan deteksi dan respons otomatis yang lebih luas dan terpadu melintasi berbagai jenis jaringan dan aplikasi. XDR mampu mengumpulkan dan mengkorelasikan data keamanan dari berbagai sumber untuk membantu dalam deteksi dan investigasi ancaman yang lebih kompleks.
Perbedaannya dengan EDR dan XDR terletak pada cakupan dan kapabilitasnya. NGAV berfokus lebih pada level endpoint dan malware, sedangkan EDR dan XDR memiliki cakupan yang lebih luas dan mencakup berbagai jenis ancaman dan sumber data dan mampu memberikan response secara otomatis.
Memilih solusi NGAV yang tepat
Menurut Gartner Magic Quadran, berikut adalah produk NGAV dan EDR yang bisa Anda menjadi bahan pertimbangan untuk Anda beli.
- Crowdstrike Falcon: Menyediakan perlindungan real-time dalam menghapus ancaman, dan memberikan visibilitas 360 derajat terhadap seluruh lingkungan IT.
- Microsoft Defender Advanced Threat Protection: Merupakan sebuah platform yang menyatukan berbagai layanan Microsoft untuk memberikan perlindungan, deteksi, investigasi, dan respon terhadap ancaman yang canggih.
- Symantec Endpoint Security: Dengan visibilitas yang luas, depth dan intelijen ancaman yang lebih baik, Symantec melindungi perangkat Anda dari ancaman yang sering kali tidak terdeteksi oleh solusi keamanan lainnya.
- McAfee Endpoint Security: Membantu melindungi semua perangkat yang terhubung ke jaringan dari ancaman primer, sekunder, dan lainnya.
- SentinelOne Endpoint Protection Platform: Menggunakan teknologi AI untuk melacak dan menganalisis perilangan yang masuk dan keluar dari jaringan Anda.
- Palo Alto Networks Cortex XDR: Menggunakan data lengkap dan integrasi otomatis dengan jaringan Anda untuk lebih baik lagi menangkal dan mencegah ancaman.
- Kaspersky Endpoint Security for Business: Didesain untuk memastikan keamanan bisnis skala kecil hingga menengah dengan fokus pada simplicitas dan mudah digunakan.
- Trend Micro Apex One: Perlindungan yang inovatif, sekaligus menawarkan visibilitas lengkap dan kontrol atas serangan yang tengah berlangsung.
- Fortinet FortiEDR: Mampu mengidentifikasi ancaman, melokalisasi ledakan dan memberikan respon otomatis.
Harap dicatat bahwa pilihannya akan bergantung pada kebutuhan spesifik individu atau bisnis, jadi sangat disarankan untuk melakukan penelitian yang komprehensif sebelum memilih solusi keamanan.
Pastikan Anda melakukan pengujian atau prove of concept (POC) sebelum Anda menentukan pilihan.
Di tempat Anda, saat ini Anda pakai produk apa? dan boleh share pengalaman Anda menggunakan produk tersebut di kolom komentar.
Satu pemikiran pada “Traditional Antivirus vs Next-generation Antivirus (NGAV)”